Manajemen User
Hampir semua sistem operasi baru saat ini sudah dikembangkan dengan
konsep multiuser dan multitasking, sehingga merupakan hal yang umum
apabila dalam setiap komputer akan ada mekanisme identifikasi setiap
orang yang akan menggunakannya. Sistem Debian juga mendukung sistem
multiuser ini, dimana dalam satu waktu dapat lebih dari satu user yang
mengakses sistem ini.
Terkait dengan lingkungan multiuser tersebut, pada materi kali ini akan
dibahas berbagai teknik pengelolaan yang berkaitan dengan user.
Pengelolaan disini meliputi:
Pembuatan user baru
Perubahan data user
Penghapusan user
Pada sistem Linux user didefinisikan dengan menggunakan nama user
(username) ataupun ID user (UID). UID dinyatakan dalam bentuk numerik
dan nilainya dapat ditentukan otomatis oleh sistem saat user pertama
kali didaftarkan atau dapat juga oleh user sendiri.
Berbeda dengan username, merupakan data dalam format alfanumerik, yang
namanya ditentukan sendiri oleh user. Pada sistem Linux, setiap aplikasi
diperbolehkan memilih salah satu dari dua data ini untuk mengenali user
yang menggunakan aplikasinya. Namun, dari sisi user cenderung lebih
mudah mengingat username dibandingkan UID, karena dapat dibuat mewakili
nama sebenarnya dari user.
Pembuatan User Baru
Perintah berikut dapat digunakan untuk membuat user baru. Agar dapat
berjalan perintah ini harus dijalankan dengan menggunakan user root di
terminal.
adduser username
Selain perintah adduser ada juga perintah useradd yang memiliki fungsi
yang sama. Perintah diatas selain dapat dijalankan di Debian juga dapat
berlaku untuk sistem Linux lainnya. Parameter-parameter pendukung
lainnya untuk perintah ini dapat dilihat dengan perintah man adduser
atau adduser –help.
Selain penentuan username ada juga beberapa data lainnya yang perlu diberikan, sebagai berikut.
Password (wajib)
Nama lengkap (tidak wajib)
Nomor ruang (tidak wajib)
Telepon kantor (tidak wajib)
Telepon rumah (tidak wajib)
Lainnya (tidak wajib)
Setiap user di sistem Linux diwajibkan untuk memiliki password sebagai
pengamanan awal. Pengamanan awal ini diperlukan apabila ada data pribadi
atau sensitif yang akan disimpan pada komputer karena masih ada hal
lain yang perlu dilakukan untuk mengamankan data. Berikut ini merupakan
contoh pembuatannya.
manajemen user1
Perintah berikut dapat digunakan untuk menguji apakah user tersebut telah berhasil dibuat atau tidak.
su – username
whoami
pwd
Perintah pertama berguna untuk login menggunakan user lain, sedangkan
yang kedua untuk mengetahui siapa user yang login saat ini dan yang
terakhir untuk mengetahui lokasi user saat ini. Apabila sesuai maka
perintah pwd akan menampilkan lokasi home untuk user terpilih. Contohnya
diberikan pada gambar berikut.
manajemen user2
Perubahan Data User
Terkait dengan perubahan data user ini ada sejumlah perintah terkait yang dapat digunakan
chfn username
Penggantian data pribadi user seperti nama lengkap, ruangan, telp.
kantor, telp. rumah, dan lainnya. Apabila tidak ada perubahan yang
dilakukan cukup tekan enter pada setiap entri.
passwd username
Penggantian password user.
Penghapusan User
Ini merupakan operasi yang dapat berefek cukup besar baik pada user
ataupun sistem, karena dapat menyebabkan kehilangan data ataupun
menyebabkan sistem tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Oleh
karena itu, perlu perhatian khusus saat akan melakukan operasi ini.
Apabila akan menghapus suatu user dari sistem pastikan bahwa file-file
penting milik user tersebut sudah dibackup dan pastikan juga tidak ada
proses di sistem yang memerlukan user tersebut. Perintah penghapusan
user diberikan sebagai berikut.
manajemen user3
deluser username
atau
deluser –remove-home username
atau
deluser –remove-home –backup username
Pada perintah pertama, penghapusan akan menyebabkan hanya data user
tersebut yang akan dihapus dari sistem. Apabila menggunakan perintah
yang kedua, penghapusan akan menyebabkan semua file yang tersimpan pada
direktori home dari user tersebut akan terhapus. Perintah terakhir ini
mungkin lebih aman karena sebelum menghapus semua isi dari direktori
home user tersebut, ada backup yang dibuat. Backup-nya dinyatakan dalam
file terkompresi (*.tar.bz2). Contoh penerapannya ditunjukkan sebagai
berikut.
manajemen user3
Selain menggunakan deluser untuk menghapus user juga dapat menggunakan
perintah userdel. Perintah userdel memiliki fungsi yang sama hanya
memiliki parameter yang berbeda dari deluser.
Semua data user yang dioleh dalam perintah-perintah diatas oleh sistem
Linux tersimpan pada file /etc/passwd dan /etc/shadow. Pengubahan dapat
juga dilakukan langsung melalui file-file ini. Namun, harap berhati-hari
karena semua user yang ada di sistem juga disimpan pada file yang sama.
Apabila tidak, akan dapat berdampak pada sistem.
Selain melalui CLI ada juga aplikasi GUI untuk melakukan manajemen ini,
yakni melalui aplikasi User Accounts. Aplikasi ini dapat diakses di
Debian melalui menu Applications > System Tools > Preferences >
System Settings > System: User Accounts.
manajemen user4
manajemen user4
Pada aplikasi User Accounts tombol Unlock perlu diklik dahulu agar dapat
menambahkan, memodifikasi ataupun menghapus user. Setelah itu akan
muncul window baru untuk memasukkan password root.
Manajemen Group
Ada banyak file yang dihasilkan di sistem, baik yang dibawa oleh sistem
Linux sendiri ataupun file dari user. Akses ke setiap file tersebut
perlu adanya pembatasan (pengelompokkan), sehingga dapat menjamin
kinerja sistem tetap baik dan data-data sistem/user tetap aman.
Pengelompokan hak akses ini oleh Linux diterapkan dengan membuat grup
akses. Bukan hanya user, setiap aplikasi server dapat memiliki grupnya
sendiri-sendiri. Selain untuk pembatasan akses, grup juga dapat
digunakan untuk melakukan klasifikasi user-user yang ada di sistem.
Manajemen grup di Linux dapat meliputi kegiatan, seperti penambahan grup baru dan penghapusan grup.
Penambahan Group Baru
Perintah berikut dapat digunakan untuk menambahkan grup baru di Linux:
groupadd namagroup
Perintah diatas hanya dapat dijalankan oleh user root. Sebagai contoh pembuatan grup ditunjukkan pada gambar berikut.
Apabila berhasil dijalankan seperti contoh diatas, maka pada file
/etc/group akan ada tambahan baris yang menyatakan grup baru yang telah
dibuat. Hal yang sama juga berlaku untuk grup di Linux seperti layaknya
user, dimana setiap grup akan memiliki nama dan juga ID grup (GID).
Penghapusan Group
Operasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah berikut.
groupdel namagrup
Grup yang telah dihasillkan akan dihapus dari sistem, termasuk juga dari file /etc/group.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar