A. Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired Network)
Hampir semua jaringan komputer yang ada saat ini mengg
unakan kabel sebagai media transmisi. Media transmisi
ini memiliki keterbatasan jangkauan dan
tidak efisien karena banyak
memakai tempat untuk jaringan kabel. Jaringan kabel
ini biasanya digunakan dalam area lokal, misalnya dalam satu
gedung atau antar gedung dalam satu lembaga pendidikan. Bila
sumber data dan penerima memiliki jarak
yang tidak terlalu jauh, kabel memang dapat
digunakan sebagai media transmisi. Kabel yang
sering digunakan sebagai media transmisi antara lain
sebagai berikut.
1.Twisted Pair
2. Coaxiax
3.Serat optic,dll
B. Media Transmisi tanpa Kabel (WirelessNetwork)
Media transmisi tanpa kabel merupakan komunikasi data
dalam jaringan komputer yang
tidak memanfaatkan kabel sebagai media
transmisi, melainkan berupa gelombang elektromagnetik. Jaringan tanpa kabel ini memberikan keunggulan kepada pemakai untuk dapat mengakses
setiap saat di manapun berada. Sedangkan kekurangan media transmisi ini adalah
kemampuan transfer data lebih kecil dibandingkan dengan jaringan kabel. Pada
media transmisi ini, masih sering terjadi gangguan sehingga memungkinkan
terjadinya kehilangan data. Jika sumber data dan penerima data jaraknya cukup
jauh atau medannya sulit, maka dapat digunakan media transmisi radiasi
elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka berupa:
1. Gelombang Mikro
2. Gelombang radio,dll
kabel UTP
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang kabel yang
di-
twist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi
listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya
yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari
4 pasang kabel / 8kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps
sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu
maximum 100m.
Terdapat 5 kategori kabel UTP :
1. Category
(CAT) 1
Digunakan
untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk transmisi data.
2. Category
(CAT) 2
Jenis
UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.
3. Category
(CAT) 3
Digunakan
untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 10 Mbps.
4. Category
(CAT) 4
Digunakan
untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 16 Mbps.
5. Category
(CAT) 5
Merupakan
jenis yang paling popular dipakai dalam jaringan komputer di dunia pada saat
ini. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan
100 Mbps.
UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded
twisted pair)
Ada dua jenis kabel dengan kawat tembaga
ini yaitu STP dan UTP, akan tetapi yang paling popular adalah kabel lan UTP.
Kabel lan UTP adalah yang paling popular yang terdiri dari 4
pasang kabel yang saling melilit dengan kode warna khusus yang standard dan
diisolasi dengan plastic. Tingkatan dari kabel UTP ini diindikasikan oleh
banyak nya lilitan atau pumtiran per inchi, tingkat rendahnya attenuasi, kurang
nya tingkat interferensi dan gejala crosstalk. Panjang maksimum per segmen dari
kabel lan ini adalah 100 meter saja, jika lebih panjang dari
100 meter maka anda tidak bisa menjamin
tingginya tingkat attenuasi. Kecepatan yang bisa dicapai
adalah sampai 1 Gigabit yaitu dari jenis kabel lan UTP Cat5e, yang mana jumlah
puntiran atau lilitan dari pasangan kabel sedikit lebih banyak per inchi dan
ditambah lagi adanya jaket kabel nilon
tunggal sebagai insulasi. Jadi sekali lagi grade dari UTP kabel ini
ditentukan oleh banyaknya puntiran per inchi.
Standard UTP
1. Kabel lan UTP Cat 1, dipakai untuk jaringan telpon.
2. Kabel lan UTP Cat 2, kecepatan maksimum 4 Mbps,
aslinya dimaksudkan untuk mendukung Token Ring lewat UTP.
3. Kabel lan Cat 3, dengan kecepatan maksimum 10 Mbps.
Kabel lan ini bisa dipakai untuk jarigan telpon dan merupakan pilihan kabel lan
UTP masa silam.
4. Kabel lan UTP Cat 4, kecepatan maksimum adalah 16
Mbps, umum dipakai jaringan versi cepat Token Ring.
5. Kabel lan Cat 5, kecepatan maksimum 1 Gigabps, sangat
popular untuk kabel lan desktop.
6. Kabel lan UTP Cat 5e, dengan kecepatan maksimum 1
Gigabps, tingkat emisi lebih rendah, lebih mahal dari Cat 5 akan tetapi lebih
bagus untuk jaringan Gigabit.
7. Kabel lan UTP Cat 6, kecepatan maksimum adalah 1
Gigabps+, dimaksudkan sebagai pengganti Cat 5e dengan kemampuan mendukung
kecepatan-2 multigigabit.
Identifikasi UTP
Anda
harus terbiasa dengan baik untuk bisa mengidentifikasikan cabling ini dengan
memeriksa pin-2 nya. Sebenarnya ada dua macam standard yaitu:
1. T568-A adalah kabel lan UTP jenis straight through,
kedua ujung penempatan kabel pada pin-2 konektor RJ-45 adalah sama.
2. T568-B adalah kabel lan UTP jenis cross-over. Anda bisa
perhatikan dengan seksama pada kabel cross-over ini, pasangan pin 2 dan 6 dan
pasangan pin 1 dan 3 bertukar tempat.
Meghubungkan piranti
Aturan
main dari pemakaian kabel ini adalah sebagai berikut, jika untuk menghubungkan
dua jenis piranti yang berbeda, gunakan kabel lan UTP straight-through.
Sementara jika anda menghubungkan dua piranti yang sejenis, gunakanlah kabel
lan cross-over.
Penggunaan cross atau straight UTP cable
ke piranti jaringan Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) juga memiliki kelebihan
serta kekurangan antara lain
Kelebihan :
a. Murah
b. mudah diinstalasi
c. ukurannya kecil
Kekurangan :
a. rentan terhadap interferensi
gelombang elektromagnetik
b. jarak jangkauannya hanya 100m
Kabel
Shielded Twisted Pair (STP)
Secara fisik kabel shielded sama
dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar dimulai dari kontruksi kabel
shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang
untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan kabel STP lainnya
adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksi dan
lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan
fisiknya
Kabel
ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted pair), instalasinya
mudah, harganya relatif murah dan cukup handal.Kelebihan
dan kekurangan dari kabel STP (Shielded Twisted Pair) antara lain :
Kelebihan :
a. lebih tahan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar
b. memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel
Kekurangan :
a. mahal
b. attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
c. pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga
tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”
d. susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding)
e. jarak jangkauannya hanya 100m
kabel coaxial
Kabel coaxial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua
tingkat isolasi.Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat
konduktor tembaga.Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang
menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan
bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang
selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir
untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis kabel coaxial lebih besar
dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih
jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi
listrik.
Ada 4 jenis kabel coaxial, yaitu :
• Thinnet
atau RG-58 (10Base2)
• Thicknet
atau RG-8 (10Base5).
• RG-59
• RG-6
Karakteristik kabel coaxial :
1. Kecepatan dan keluaran 10
- 100 MBps
2. Biaya Rata-rata per node
murah
3. Media dan ukuran konektor
medium
4. Panjang kabel maksimal
yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)
Berikut ini adalah
kelebihan serta kekurangan dari penggunaan kabel koaxial :
·
Kelebihan :
a. Murah
b. jarak jangkauannya cukup jauh.
c. Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai
dengan 900 kanal telepon
d. Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil
kemungkinan terjadi interferensi dengan system lain.
·
Kekurangan:
a. susah pada saat instalasi
b. mempunyai redaman yang relative besar, sehingga untuk
hubungan jauh harus dipasang repeater-repeater
c. jika kabel dipasang di atas tanah, rawan terhadap
gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan
Jaringan
yang menggunakan kabel coaxial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi
jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas.Kabel
coaxial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.
Kabel lan coaxial digunakan pada Ethernet 10Base2 dan 10Base5
beberapa tahun yang lalu. 10Base5 mengacu pada thicknet sementara 10Base2
mengacu pada thinnet sebab 10Base5 dulu menggunakan kabel lan coaxial yang
lebih tebal.
Awalnya Ethernet mendasakan jaringannya
pada Kabel lan coaxial yang mana bisa membentang sampai 500 meter dalam satu
segmen. Kabel lan coaxial ini mahal, dan maksimum hanya sampai kecepatan 10Mbps
saja. Kabel lan coaxial ini sekarang sudah tidak popular.
Wireless
Jaringan Wireless atau jaringan
Wifi memungkinkan kita melakukan komunikasi tanpa melalui kabel jaringan.Akan
tetapi piranti jaringan pada Jaringan ini masih perlu berkomunikasi dengan piranti
lainnya yang ada pada jaringan kabel LAN. Jaringan wifi menawarkan banyak
keuntungan yang tampak (yaitu tanpa kabel) dan juga beberapa hal lain yang
mungkin tidak pernah kita pertimbangkan. Yang paling nyata adalah sifat
praktisnya mudah dibawa-bawa. Anda bahkan bisa browsing disisi kolam renang
anda, di teras rumah, di gazebo anda, di pendopo anda (wah ini kayak rumah di
sinetron aja …?, jika memang ada Jaringan Wireless atau Wifi di rumah anda.
Atau bahkan dengan laptop, anda bisa browsing internet di café, di airport, dan
banyak lagi tempat-2 yang menyediakan hot-spot layanan Internet gratis demi
kenyamanan anda.
Dalam
wireless sendiripun tentunya memiliki kelebihan serta
kekurangan. Adapun kelebihan serta kekurangannya adalah sebagai
berikut:
Kelebihan:
a. Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak
yang jauh sekali.Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat
wireless dalam memancarkan gelombang.
b. Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit
menginstall kabel
Kekurangan:
a. Sulit diperoleh karena spectrum frekuensi terbatas
b. Biaya instalasi, operasional dan pemeliharaan sangat
mahal
Keamanan data kurang terjamin
c. Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
Transfer data lebih lambat dibandingkan
dengan penggunaan kabel
Menggunakan gelombang radio
Komunikasi
wifi terjadi di-mana-2 disekitar kita, seperti telpon rumah tanpa kabel
(cordless) yang memungkinkan terjadinya komunikasi antara telpon cordless anda
dengan base unit telpon adalah karena menggunakan gelombang radio.Mirip juga
yang terjadi antara telpon cellular GSM anda yang juga mengunakan gelombang
radio untuk berkomunikasi kepada jaringan tower transmitter dan receiver
disekitarnya. Bahkan remote control TV anda juga memperagakan dasar komunikasi
wireless dengan mengunakan gelombang infra merah.
Komunikasi
Jaringan Wireless atau Wifi menggunakan bentuk energy elektromagnetik yang
merambat melewati ruang.Energy merambat melalui udara pada berbagai panjang
gelombang.Tergantung dari panjang
gelombang itu sendiri, gelombang energy bisa kelihatan kasat mata
ataupun tidak kelihatan. Pada dasarnya energy elektromagnetik dapat menmebus
melalui materi, akan tetapi tidak jarang materi memantulkan energy pada
beberapa derajat dan menyerap sebagian energy juga. Beberapa panjang gelombang
energy memerlukan suatu komunikasi untuk bisa terjadi jika berada pada satu
garis saling lihat karena panjang gelombang tersebut tidak bisa menembus atau
melalui materi itu dengan baik. Sebagai contoh, sebuah remote control televisi
anda yang menggunakan gelombang infra merah pada umumnya memerlukan komunikasi
segaris lurus, tidak terhalang.
Halangan bisa melemahkan gelombang
Tidak
seperti gelombang inframerah, gelombang radio lainnya yang dipakai pada telpon
cellular tidak memerlukan komunikasi segaris dengan Tower BTS disekitarnya,
akan tetapi berpengaruh juga terhadap ketebalan materi penghalang. Di suatu
daerah yang penerimaan sinyal cellular ini kurang, terkadang kita akan
mencari-cari tempat yang agak tinggi atau bahkan disamping bangunan untuk
mendapatkan sinyal yang bagus – karena dalam kenyataannya bagian dari bangunan
tersebut menyerap sebagian energy dan ada juga yang memantulkannya.
Jaringan
Wireless menjadi begitu sangat popular untuk dipasang dirumah-rumah atau di
kantor-2. Keuntungan dari komunikasi wireless adalah kurang memerlukan
perkabelan dalam jaringan. Kekurangannya adalah dalam hal kecepatan yang
biasanya lebih rendah dari kecepatan jaringan kabel, resiko keamanan karena
setiap orang disekitar jaringan Wifi ini akan bisa berusaha nguping komunikasi
anda, dan juga memerlukan technology extra untuk bisa mendapatkan sinyal yang
bagus dalam area yang bisa di jangkau seperti Teknology MIMO.
Topology Jaringan Wireless
Dalam
jaringan komputer, istilah topology umumnya merujuk pada pola kabel yang
digunakan untuk menghubungkan komputer-2. Jaringan Wifi tidak menggunakan
kabel, akan tetapi masih mempunyai topology, yang mendefinisikan
bagaimana piranti wireless berinteraksi pada layer physical pada model OSI.
Pada layer Phyisical, Jaringan berbasis wireless
standard 802.11 menggunakan komunikasi spectrum yang menyebar
secara berurutan pada frequency 2.4 GHz, dan piranti-2 tersebut berkomunikasi
satu sama lain.
Jaringan Wireless / Wireless Network IEEE 802.11
Jenis yang paling popular dari
Jaringan Wireless alias wifi network
sekarang ini adalah yang berdasarkan standard 802.11, yang disebut
secara informal sebagai jaringan Wifi. Spesifikasi 802.11 mendefinisikan
bagaimana dua piranti atau lebih bisa saling mengirim dan menerima data.